twitter


TUHAN TIDAK AKAN DIAM SAJA.

Ajari aku menggunakan pena, akan ku tulis gemercik air, udara dingin kabut senja, sampai daun gugur. Tuhan tidak pernah tinggal diam, karna diam adalah bahasa yang hanya bisa di pahami dengan hati. Hanya hati yang jernih yang bisa melihat diam  sebagai puisi yang indah, sebagai sajak panjang dalam malam-malam sunyi. Karna diam adalah bahasa yang hanya dipahami oleh diri sendiri dan tuhan.
Memilih diam adalah memilih bercakap dengan diri sndri dan hanya tuhan yang tahu. Sebab itu aku memilih diam.  Sebab aku tahu tuhan tidak akan pernah diam saja. Dia berbuat sesuatu dan aku tidak tahu. Tapi aku selalu tahu bahwa dia tidak sekalipun berniat buruk pada ku Karna diam adalah bahasa yang selama ini disampaiakan bumi pada matahari, hujan kepada tanah, angin kepada pucuk –pucuk bunga, tanah kepada akar pohon, malam kepada pagi Dan kini diam adalah bahasa yang aku sampaikan kepadamu sebab alam mengajarkan cinta dalam diamnya memelihara cinta dalam diamnya, memanjatkan cinta dalam bahasanya sebab semesta mengajarkan kasih sayang dalam diamnya, mengajarkan keindahan dalam heningnya dan ketenangan selalu berhubungan dengan keheningan, tidak perlu banyak bicara dan banyak tingkah untuk mengungkapkan bahasa ini Sebab telah ku tahu bahwa meski diam tuhan tidak akan diam saja.